Nama : Rahmi Yuniarti Ningsih
NRP : H34100024
Laskar : Laskar 10 (Ismail Marzuki)
“Kesungguhan dan Ketekunan Kunci dari Keberhasilan”
Aku adalah anak keempat dari empat bersaudara. Ayahku dulu bekerja sebagai karyawan swasta dan ibu bekerja sebagai seorang guru di sebuah Sekolah Dasar yang dekat dengan rumah. Ketiga kakakku sudah bekerja. Mereka yang membantu membiayai sekolahku, apalagi setelah ayahku pensiun. Kakak-kakakku selalu berpesan kepadaku untuk selalu bersungguh-sungguh dalam belajar dan aku harus berusaha menjadi siswa yang berprestasi.
Aku bersekolah di SMA N 1 Terbanggi Besar, yang merupakan salah satu sekolah favorit di daerahku. Kakak-kakakku bangga karena aku dapat diterima di SMA tersebut. Mereka berharap nantinya aku dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
Pada saat SMP aku termasuk murid yang berprestasi, aku selalu mendapat peringkat. Akan tetapi pada saat duduk di bangku SMA prestasiku sempat menurun. Pada waktu saya kelas satu saya masih mendapat peringkat di kelas, namun pada saat saya kelas dua saya tidak mendapat peringkat, hal itu membuat kakak-kakakku kecewa. Aku berusaha keras dengan penuh semangat untuk kembali berprestasi, aku meningkatkan prestasiku dan hal itu aku buktikan kepada kakakku dengan mendapat peringkat 5 besar saat berada di kelas XII. Aku sangat senang karena kakakku kembali bangga kepadaku.
Kini aku mulai memikiran masa depanku. Awalnya aku sempat bingung menentukan pilihan yang ada di hadapanku, aku di hadapkan dengan banyak pilihan. Kakakku yang pertama menyarankanku untuk menjadi seorang guru dengan melanjutkan di UNY, kakakku yang kedua menyarankanku untuk masuk ke IPB, kakakku yang ketiga menyarankanku untuk masuk kebidanan, dia ingin aku menjadi seorang bidan, hal itu mendapat dukungan dari ibu. Semua pilihan itu membuatku bingung, karena semua itu merupakan pilihan yang sulit, karena mereka semua punya alasan yang sama baiknya, yaitu untuk mendapatkan masa depan yang baik. Dan aku sudah menetapkan pilihanku.
Keinginanku yang paling besar adalah aku ingin sekali menjadi seorang pegawai Bank, apalagi menjadi seorang Menteri Keuangan. Akhirnya aku membulatkan pilihanku untuk mendaftar di IPB, apalagi undangan USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) adalah undangan PMDK yang pertama kali datang ke sekolahku. Apalagi setelah mengetahui bahwa lulusan dari IPB banyak yang bekerja di bidang perbankan, itu berarti mendekatkan aku dengan cita-citaku.. Dengan dukungan kakakku yang kedua, akhirnya aku memutuskan untuk mendaftar ke IPB dengan mendaftarkan diri di Fakultas Ekonomi Manajemen dan mengambil Departemen Agribisnis. Semoga apa yang telah aku pilih merupakan jalan hidupku dan meupakan jalan yang sudah di siapkan Allah untuk aku, untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Untuk itu, kita harus selalu berjuang untuk mencapai semua cita-cita kita. Dengan kesungguhan dan ketekunan dalam mengejakan semua hal, kita pasti bisa mencapai semua cia-cita kita. Amien....
Akhirnya kakakku mendukung keputusanku, dan mereka menaruh harapan yang besar kepadaku, mereka berharap dengan masuknya aku di IPB dan hidup jauh dari orang tua dapat membuatku lebih dewasa dalam bersikap dan aku dapat hidup mandiri. Semoga IPB dapat mengantarkan aku dalam kesuksesan dan aku dapat mewujudkan semua cita-citaku.
Jadi, meskipun kita dihadapkan oleh banyak pilihan kita harus bisa mengambil pilihan yang paling sesuai dengan hati nurani kita, jangan pernah melakukan sesuatu karena terpaksa. Buatlah orang-orang yang menyayangimu bangga atas apa yang telah kamu lakukan.